Reputasi Leicester City telah tumbuh secara eksponensial sejak memenangkan Liga Premier pada 2015-2016. Karena kerap menantang dominasi tim elit, The Foxes mulai dicoret sebagai skuad di bawah standar.
Leicester City telah berhasil memenangkan beberapa kejuaraan domestik hanya dalam beberapa musim terakhir. Efektivitas para pemain The Foxes di lapangan sangat terkait dengan kesuksesan tim.
Pemain Rekrutan Terakhir Leicester City dari Klub Ligue 1
Dengan tambahan baru dari tim lain, khususnya klub Ligue 1, Leicester City mampu memperkuat lineup mereka sendiri. Lalu, siapa saja pemain yang paling baru direkrut The Foxes dari tim Ligue 1? Simak ulasan kampus bola berikut ini:
1. Boubakary Soumare
Pertengahan tahun 2021, Boubakary Soumare memulai pelayarannya di Inggris. Soumare cepat hengkang ke Leicester City setelah memastikan Lille menjuarai Ligue 1. Ia dibeli dengan harga 20 juta euro atau sekitar Rp 312 miliar. Lini tengah The Foxes lebih ditingkatkan oleh Soumare.
Pengaruh orang Prancis itu tetap ada meski dia belum bisa tampil banyak. Dia dan Wilfred Ndidi bertukar waktu bermain sebagai gelandang pembawa air The Foxes. Soumare telah membuat 29 penampilan di semua kompetisi, dan total assistnya adalah 1.
2. Wesley Fofana
Masa depannya sebagai bek bukan menjadi perhatian Prancis. Wesley Fofana adalah pemain bintang untuk Leicester City di Liga Premier. Fofana yang baru datang pada musim panas 2020 ini dengan cepat berkembang menjadi salah satu bek muda terberat di Liga Inggris. Dia memiliki debut yang kuat untuk The Foxes.
Namun selama beberapa bulan, pekerjaan 21 tahun itu terhambat. Selama pertandingan pramusim pada Juli 2021, Fofana mengalami patah tulang betisnya. Karena cedera parah, dia melewatkan banyak pertandingan. Fofana hanya bermain 49 kali untuk Leicester City, tanpa diragukan lagi.
3. Youri Tielemans
Youri Tielemans, yang awalnya hanya dipinjamkan, berhasil membujuk pihak berwenang untuk memenjarakan Fox. Ia bergabung pada musim dingin 2019 dan tampil luar biasa di lini tengah untuk skuat barunya. Pemerintah Leicester City dibujuk untuk menandatangani Tielemans dengan kontrak jangka panjang olehnya.
The Foxes menawarkan untuk membelinya kembali dari AS Monaco seharga 45 juta euro atau sekitar Rp. 702 miliar. Pilihan menghasilkan hasil yang lezat. Sebagai gelandang utama Leicester City, Tielemans meraih kepercayaan penuh. Setelah 157 penampilan, dia saat ini terhubung dengan banyak tim top Eropa.
4. Rachid Ghezzal
Rached Ghezzal dinilai memiliki potensi besar oleh Leicester City. Pada musim panas 2018, The Foxes dengan cepat mendapatkannya dari AS Monaco. Namun, harapan Leicester City malah tidak terpenuhi. Karena masalah penyesuaian dengan kehidupan di Inggris, Ghezzal berjuang untuk bersinar.
Di musim pertamanya bersama The Foxes, ia hanya tampil sebanyak 23 kali. Setelah itu, pesepakbola dengan alamat di Aljazair itu dipinjamkan selama satu musim ke Fiorentina tetapi tidak ditandatangani.
Sekali lagi dibebaskan, Ghezzal berjalan ke Besiktas. Dia mulai maju dengan klub Turki sampai jasanya sepenuhnya dijamin.
5. Nampalys Mendy
Sejak kampanye 2017–18, Nampalys Mendy telah mengisi posisi lini tengah untuk Leicester City. Ia didatangkan dari OGC Nice dengan mahar sekitar Rp242 miliar atau 15,5 juta euro. Sulit bagi Mendy untuk memperebutkan posisi teratas saat melakoni debutnya di turnamen Premier League.
Pada musim 2018–19, ia mengalami kesulitan dan harus dipinjamkan ke mantan timnya. Mendy sebenarnya tidak bermain secara reguler untuk The Foxes setelah masa pinjamannya habis. Ia baru bermain dalam 94 pertandingan di berbagai kompetisi, dan hanya diplot sebagai liner.
Mayoritas dari lima pemain yang disebutkan di atas tetap bertahan di Leicester City hingga saat ini. Hanya Rached Ghezzal, anggota tim yang dikenal sebagai The Foxes, yang mengambil keputusan untuk naik.
Baca Juga: Reksa Dana: Investasi Sempurna untuk Semua yang Terbatas