Cara mengatasi tembok rembes seharusnya menjadi informasi yang penting untuk dipahami oleh semua pemilik rumah pribadi. Karena seperti yang kita ketahui, Indonesia menjadi negara yang memiliki iklim tropis. Di mana terdapat dua musim yang cukup esktrim, yakni musim panas dan musim hujan. Kedua musim inilah yang sering menjadi penyebab dari tembok rembes dan bocor.
Bahkan bisa dibilang, tembok rembes dan bocor kerap menjadi masalah yang umum dihadapi penghuni rumah. Mungkin, di waktu tertentu, Anda bisa menggunakan jasa tukang untuk memperbaikinya. Namun pada waktu-waktu darurat karena tidak ada tukang, mau tidak mau, Anda sendiri yang harus membetulkannya.
Karena jika dibiarkan terlalu lama justru akan menimbulkan masalah baru. Oleh karena itu, Anda bisa simak bagaimana cara menangani tembok rembes secara mandiri.
Apa Saja Yang Menjadi Penyebab Tembok Rembes?
Sebelum terlalu jauh membahas cara mengatasi tembok rembes, akan lebih baik jika kita mulai pembahasan dari membahas penyebabnya terlebih dahulu. Pasalnya, masalah tembok rembes tidak muncul begitu saja. Ada beberapa penyebab dari masalah tersebut, seperti:
Area Sekitar Yang Basah
Apabila tembok berdekatan dengan ruangan yang sering terkena basa atau berair (seperti dapur, kamar mandi, dan kolam renang), maka akan membuat udara di sekitar tembok menjadi lembab dan dingin. Hal ini tentunya dapat membuat jamur tumbuh dan mengelupaskan cat atau plesteran tembok. Nah akibatnya, air bisa merembes ke dalam tembok sehingga menyebabkan rembes.
Terdapatnya Pengacian Dinding Yang Tidak Beres
Sebagai informasi, pengacian merupakan proses menutup pori-pori tembok dengan campuran pasir dan semen anti bocor sebelum dilakukannya pengecatan. Pengacian tentunya harus dilakukan dengan benar dan dibiarkan kering hingga 5 – 7 hari.
Hal ini bertujuan agar pori-pori tembok tertutup dengan rapat dan sempurna. Apabila pengacian tidak beres, maka air bisa saja masuk ke dalam pori-pori tembok dan menyebabkan rembesan saat hujan turun.
Kebocoran Terjadi Pada Talang Air
Talang air merupakan saluran yang berguna untuk mengalirkan air hujan dari atap supaya tidak mengenai tembok. Apabila talang air tersumbat atau bocor, maka nantinya air hujan bisa menetes atau meluap ke temboknya dan membuatnya jadi merembes. Ini bisa dibilang penyebab yang sering menyebabkan tembok rembes atau bocor.
Pondasi Lantai Yang Kurang Efektif
Pondasi lantai merupakan bagian bawah rumah yang berguna untuk menopang beban bangunan di atasnya. Nah, pondasi lantai haruslah dibuat dengan tebal dan kuat, supaya tidak mudah retak atau bocor. Apabila pondasi tersebut kurang tebal, maka akan ada kemungkinan air tanah meresap ke atas dan menyebabkan noda rembesan di bagian bawah tembok.
Tembok Yang Saling Berdempetan
Apabila tembok rumah Anda berdempetan dengan tembok ruang tetangga yang lainnya, maka akan ada kemungkinan air bisa merembes dari sana ke sini. Terutama terjadi apabila ada celah atau retakan di tembok yang memungkinkan air masuk. Tidak hanya itu, tembok yang berdempetan juga bisa mengurangi sirkulasi udara di sekitar area dinding, jadi membuat udara lembab dan memicu jamur tumbuh.
Cara Mengatasi Tembok Rembes Yang Efektif
Tembok rembes menjadi masalah yang menjengkelkan. Jika dibiarkan, justru akan menimbulkan masalah baru seperti kebocoran yang besar. Oleh karena itu, Anda perlu mengatasinya dengan benar. Tanpa perlu menggunakan jasa tukang, berikut adalah yang yang tepat untuk mengatasi masalah tembok rembes:
1. Mengecat Dinding Yang Mengalami Retak Rambut
Cara mengatasi tembok rembes yang pertama adalah melakukan pengecatan di bagian yang mengalami retak rambut. Tembok yang rembes karena retak rambut ini mudah diatasi dengan cara mengecatnya. Namun sebelum dilakukan pengecatan, Anda perlu mengelupas atau merontokan sisa cat yang menempel dan bersihkan dari permukaan dinding.
Lapiskanlah bahan untuk menambal dinding retak cat dasar atau cat primer menggunakan lapisan super semen dan semen perbandingan 2: 1,25. Super semen ini memiliki fungsi untuk menutup retak rambut pada area dinding, serta mengikat sisat debu dan kotoran.
Kemudian, itu juga dapat meningkatan daya lekat waterproofing ke substrat. Sesudah kering, Anda dapat melanjutkannya dengan proses pelapisan waterproofing di tembok. Lakukan langkah ini 2 kali bertahap tanpa dicampur dengan air.
2. Perhatikan Sirkulasi Udaranya
Cara mengatasi tembok rembes yang paling utama adalah memperhatikan sirkulasi udara. Karena dengan memiliki sirkulasi udara yang baik di dalam rumah dapat membuat angin dan sinar matahari masuk dengan lebih efektif. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk tembok rembes akibat kurangnya sinar matahari dan juga sirkulasi udara.
3. Memperbaiki Saluran Pipa dan Talang Air
Anda perlu melakukan pengecekan saluran pipa, talang air, dan dak beton setiap 6 bulan sekali. Ini menjadi langkah untuk mengantisipasi dan menanggulangi masalah tembok yang rembes. Apabila menemukan saluran pipa dan talang air yang bocor, maka Anda bisa mengatasinya dengan cara memperbaikinya.
Melakukan pemasangan talang air yang benar dan tepat tentunya bisa mengurangi terjadinya masalah kebocoran.
4. Mengaplikasikan Waterproofing
Masalah tembok yang rembes yang disebabkan oleh dinding kamar mandi dan area basah lainnya bisa diatasi dengan mudah menggunakan waterproofing. Nah, pastikan Anda memilih pelapis tembok rembes yang tepat untuk digunakan pada area yang sering terkena basah. Bandingkan beberapa jenis produk yang dijual di pasaran sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cara mengatasi tembok rembes dengan menggunakan waterproofing bisa dengan mencampurkan komponen cair dan bubuk dengan perbandingan 1:3, lalu aduk secara merata. Aplikasikan pada dinding dengan menggunakan roll atau kuas cat untuk tembok rembes. Setelah lapisan tersebut kering, Anda bisa melanjutkannya dengan pengecatan sesuai dengan kebutuhan.
5. Pastikan Acian Dinding Kering
Cara mengatasi tembok rembes yang berikutnya adalah dengan melakukan plester dan pengacian ulang pada dinding bagian luar. Anda juga perlu memastikan pengacian dinding kering, baru setelahnya diberi lapisan cat anti bocor untuk dinding dalam dan luar. Setelah itu, periksa bagian dinding bagian dalam hunian sesudah bagian luarnya selesai diperbaiki.
6. Menggunakan Plester dan Acian Yang Berkualitas
Cara mengatasi tembok rembes yang terakhir adalah dengan meningkatkan kualitas plester dan acian. Kondisi tanah dan buruknya kualitas plester yang digunakan tentu bisa menyebabkan air naik dari tanah.
Hal ini dapat menyebabkan tembok rembes dari bawah sampai satu meter di atas lantai. Masalah tersebut bisa dicegah dengan cara meningkatkan kualitas plester dan acian. Barulah setelah itu, Anda bisa melanjutkannya dengan pengecatan ulang.
Beberapa Bahaya Tembok Rembes Yang Tidak Boleh Disepelekan
Meskipun kami sudah membahas bagaimana cara mengatasi tembok rembes di atas, kami akan berikan beberapa bahaya yang mungkin terjadi dari masalah tersebut. Maka dari itu, tembok rembes tidak boleh disepelekan karena justru akan mengakibatkan masalah yang lebih kompleks. Baiklah, berikut adalah beberapa bahaya tembok rembes yang harus diketahui:
Menyebabkan Jamur dan Lumut
Masalah tembok rembes membuat kondisi dinding menjadi lembab dan dingin. Inilah yang menjadi tempat ideal untuk jamur dan lumut tumbuh dengan bebas. Kedua hal tersebut tentu tidak hanya akan membuat dinding terlihat menjadi kotor sajam namun juga dapat menimbulkan bau yang tidak sebab dan alergi pada kulit atau pernapasan.
Terjadinya Pengelupasan Cat
Cara mengatasi tembok rembes penting untuk dilakukan secepat mungkin demi menghindari terjadinya pengelupasan cat. Kerembesan tersebut membuat cat dinding tidak menempel dengan baik dan sempurna, sehingga mudah mengelupas atau mengelotok.
Pengelupasan cat tersebut tidak hanya bisa merusak tampilan dinding, namun juga bisa menimbulkan debu halus yang berbahaya jika terhirup oleh paru-paru.
Menimbulkan Keretakan Pada Dinding
Tembok yang rembes dapat membuat struktur dinding menjadi rapuh dan mudah retak. Retakan dinding tersebut bisa menjadi celah bagi air untuk merembes lebih dalam, sehingga nantinya memperparah kondisi tembok. Retakan pada dinding juga bisa mengurangi kekuatan dan kestabilan bangunan.
Menjadi Penyebab Kerusakan Perabotan
Kemudian, cara mengatasi tembok rembes perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada perabotan. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa tembok rembes bisa membuat udara di dalam rumah menjadi dingin dan lembab, yang dapat merusak perabotan yang terbuat dari kayu, kain, atau juga logam.
Perabotan kayu dapat mengembang, melengkung, atau bahkan membusuk. Sedangkan untuk perabotan kayu bisa berubah warna, berbau, dan berjamur. Kemudian untuk perabotan logam jadi berkarat dan berubah bentuk.
Menimbulkan Korsleting Listrik
Masalah tembok rembes ternyata memiliki bahaya yang tidak main-main! Air yang merembes ke dalam instalasi listrik yang ada di dinding, seperti stop kontak, kabel, dan saklar, bisa menimbulkan korsleting timbulnya percikan api, kebakaran, bahkan sengatan listrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan cara mengatasi tembok rembes dengan cepat.
Timbulnya Bau Apek
Tembok rembes bisa membuat udara di dalam rumah menjadi lembab dan dingin. Hal tersebut menyebabkan timbulnya bau apek yang tidak enak. Bau apek dapat berasal dari jamur, lumut, perabotan rusan, cat mengelupas, atau adanya sisa air yang tertinggal di tembok. Untuk itu, diperlukannya cara mengatasi bocor pada pertemuan atap dan dinding sebelum bahaya ini timbul.
Masuknya Serangga ke dalam Rumah
Pasti Anda tidak pernah terpikirkan, bahwa rembesan yang terjadi pada rumah bisa menyebabkan serangga masuk. Pasalnya, kondisi lembab dan dingin pada tembok menjadi tempat yang ideal untuk serangga hidup dan berkembang biak.
Serangga yang dimaksud seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, rayap, dan tikus yang masuk melalui celah-lah tembok rembes. Serangga-serangga ini bahkan tidak hanya mengganggu, namun juga bisa membawa penyakit atau merusak perabotan di rumah.
Menyebabkan Penyakit Alergi dan Asma
Cara mengatasi tembok rembes harus cepat-cepat dilakukan demi menghindari penyakit alergi dan asma. Pasalnya, tembok rumah yang rembes menjadi dingin dan lembab, dan ini dapat menyebabkan alergi dan asma pada orang-orang yang sensitif. Alergi dan asma bisa dipicu dengan debu halus, lumut, jamur, serangga, atau bau apek.
Biaya Perawatan yang Tinggi
Yang terakhir, tembok rembes juga mengharuskan Anda mengeluarkan sejumlah uang yang tinggi untuk memperbaikinya. Apalagi jika sudah menyebabkan kerusakan pada perabotan, otomatis biaya yang dikeluarkan menjadi lebih tinggi.
Biaya perawatan ini mencakup harga bahan, jasa tukang, dan waktu. Maka dari itu, kami menyarankan Anda untuk mengetahui cara mengatasi tembok rembes tanpa jasa tukang seperti di atas.
Penutup
Sebagai kesimpulan, cara mengatasi tembok rembes menjadi langkah-langkah yang harus dilakukan demi menghindari terjadinya bahaya yang muncul. Namun sebelum melakukannya, ada baiknya Anda pastikan dulu masalah yang sebenarnya terjadi ada di bagian mana. Hal ini berguna untuk membuat cara memperbaiki tembok rembes menjadi lebih efektif.
Baca Juga: Apakah Lantai Vinyl Merusak keramik? Yuk Simak kelebihan dan kekurangannya