Mengetahui apa saja bahan untuk menambal dinding retak penting untuk diketahui, khususnya di waktu darurat. Memang, sebenarnya Anda bisa langsung menggunakan jasa tukang saja. Akan tetapi, akan ada kalanya situasi darurat di mana sulit untuk menggunakan tukang. Oleh karena itu, Anda perlu memahami apa saja bahan-bahan yang harus disiapkan untuk menambal dinding yang retak.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang konstruksi bangunan. Untuk itu, kami hadir memberikan informasi penting mengenai apa saja bahan-bahan yang bisa Anda gunakan untuk menambal dinding. Tenang saja, bahan-bahan ini mudah ditemukan di toko bangunan sehingga tidak akan menyusahkan Anda.
Bahan-Bahan untuk Menambal Dinding Retak
Dinding retak umumnya terjadi karena seringnya terkena paparan sinar matahari yang terik dan guyuran air hujan yang deras. Baik karena ketidakmampuan pelapis tembok rembes untuk menahannya, atau memang karena sudah terlalu lama bisa menyebabkan keretakan.
Jika dibiarkan, tentu saja bisa menjadi masalah besar sampai kebocoran. Oleh karena itu, penting untuk Anda ketahui apa saja bahan-bahan untuk menambal dinding retak di bawah ini.
1. Semen dan Pasir
Bahan yang pertama ini bisa Anda gunakan untuk menambal retakan yang lebar dan dalam. Caranya adalah dengan membuat alur berbentuk V di sepanjang retakan, lalu mengisi celah tersebut dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:51. Bahan ini juga diketahui menjadi salah satu bahan untuk menambal dak beton yang bocor.
2. Wall Filler
Yang kedua, Anda bisa menggunakan wall filler untuk menambal retakan yang tipis dan dangkal. Cara penggunaannya adalah dengan menutup retakan dengan mesh tape atau tape kertas, lalu mengoleskan wall filler di atasnya dengan tipis. Setelah kering, amplas hingga rata dan halus.
3. Karet, Styrofoam, atau Gypsum
Bahan-bahan untuk menambal dinding retak bisa Anda gunakan untuk permukaan yang disebabkan oleh gerakan bangunan. Caranya adalah dengan membuat celah di sekitar retakan, lalu mengisi celah tersebut dengan bahan yang lembut seperti karet, styrofoam, atau gypsum. Setelah itu, buka bagian yang retak dan isi dengan adukan semen dan pasir.
4. Karton Telur
Yang terakhir, karton telur bisa Anda gunakan untuk menambal lubang yang terlalu panjang di dinding. Caranya adalah dengan memotong karton telur sesuai dengan ukuran lubang di dinding, lalu memasukkannya ke dalam lubang. Setelah itu, tutup lubang dengan kape dan dempul.
Sedikit informasi untuk Anda, karton telur adalah bahan yang terbuat dari kertas daur ulang, yang berbentuk seperti cangkang telur. Material ini memang sebenarnya lebih sering digunakan untuk melindungi telur supaya tidak pecah saat dibawa dan disimpan. Akan tetapi, kegunaannya ternyata bisa dimanfaatkan untuk menambal lubang yang terlalu panjang pada dinding.
Cara Mengatasi Dinding Retak
Meskipun Anda telah memahami apa saja bahan-bahan untuk menambal dinding retak dan cara untuk menggunakannya, namun kami akan berikan beberapa langkah yang lebih tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Ikuti 5 langkah mudah di bawa ini.
Bersihkan Permukaan Cat Terlebih Dahulu
Sebelum Anda memulai proses penambalan tembok retak, penting untuk membersihkan bagian dinding yang sudah dicat untuk memudahkan proses berikutnya. Anda bisa menggunakan lap kain basah dan usap permukaan tembok dengan pelan. Pastikan lagi tidak ada paku dan jamur di bagian dinding yang bisa menghalangi proses perbaikan tembok nantinya.
Poles Dinding Menggunakan Amplas
Sesudah membersihkan permukaan cat, Anda melakukan proses selanjutnya dengan memoles dinding menggunakan amplas kasar. Pengamplasan harus dilakukan sampai acian tembok terlihat. Setelah itu, bersihkan lagi dengan lap yang basa supaya debu bisa terangkat dan tembok menjadi lembab.
Gunkan Wall Filler di Bagian Tembok Yang Retak
Kali ini, kami akan gunakan bahan untuk menambal dinding retak wall filler yang ampuh untuk mengatasi dinding retak. Semen khusus wall filler dioleskan di atas tembok yang retak, lalu tunggu sampai material tersebut mengering. Jika sudah kering, barulah Anda bisa masuk ke langkah selanjutnya.
Mengoleskan Cat Plamir
Yang berikutnya, Anda bisa mengoleskan dinding dengan cat plamir. Berbeda dari cat tembok pada umumnya, cat plamir memiliki fungsi untuk meratakan dinding dan menjadi dasar tembok sebelum nantinya diwarnai lagi dengan cat tembok. Ini menjadi tahap yang sangat penting untuk memastikan penutup tembok kuat dan tidak akan lagi mengalami keretakan.
Tahap Akhir
Langkah yang paling akhir untuk mengatasi tembok retak adalah dengan mengamplas bagian dinding supaya permukaannya menjadi lebih halus. Setelah itu, jangan lupa untuk melapisinya lagi dengan cat supaya dinding kembali terlihat mulus dan indah.
Baiklah, sekarang Anda sudah pahami apa saja bahan-bahan untuk menambal dinding retak. Anda bisa pilih salah satu yang paling efektif untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan pada cara mengatasi tembok rembes dan retak. Dengan begitu, rumah Anda akan terbebas dari masalah keretakan yang membuat bocor.